Suatu terik diantara kepungan air. Angin sedang sangat terburu-buru mengacak-acak rambut saya ketika perahu motor melaju cukup santai menuju destinasi kami yang berikutnya. Meski tidak begitu kencang, ombak mampu membuat posisi berdiri saya sempoyongan di atas perahu. Sementara kesibukan menangkap gambar tetap secara konsisten saya lakukan setiap menemukan potongan skenario yang menarik.
Read MoreUntuk Perempuan Yang Kunamai Kebetulan Apa kamu pernah memainkan sebuah video game berjudul Final Fantasy? Seri berapapun tidak masalah. Pernahkah? Ah, aku bahkan tidak bisa menebak kamu menyukai video game atau malah membenci. Atau biasa biasa saja. Tetapi jika nanti kamu punya waktu luang, coba periksa. Paling tidak kamu bisa membuka youtube dan mencari soundtrack game Final fantasy, yang mana saja. Pilih satu […]
Read Moreabadi Adalah manusiawi memiliki keinginan panjang umur dan kekekalan hidup. Apalagi bila dibekali dengan kenyamanan dan kesuksesan yang bertumpuk-tumpuk. Maka jika ditelusuri lebih dalam di rel sejarah yang panjang, usaha-usaha yang ditelateni manusia untuk hidup abadi ternyata telah ada hampir sama tuanya dengan umur manusia itu sendiri. Tersebutlah sejarah para alkimiawan kuno seluruh dunia yang […]
Read MoreSorry.. Sumber Gambar Sorry.. kita tak sejalan Sepertinya kita tak sepaham Sorry.. Sorry.. . . Adalah sebuah keniscayaan bahwa perubahan tidak pernah berhenti. Sejarah bisa saja berulang, namun keadaan zaman pasti berubah seiring umur peradaban yang menua. Setiap yang terikat dimensi waktu tak akan statis. Karena waktu sendiri sebenarnya hanyalah alat ukur dinamika perubahan. Tak […]
Read MorePetrichor. .. Ada gerimis kecil-kecil perlahan menghantam genting. Ada sayap kupu-kupu kuning basah menyelingi sesemak. Ada hijau rumput-rumput gajah patah terlindas langkah. Ada legam anak-anak menjerit lari kearah mamak. Ada pejam kelopak-kelopak mata dibelakang jeruji jendela. Terkatup bibir-bibir menyungging senyum, Tetapi pipi meleleh basah. Ada. Ada kopi dingin-dingin kemanisan kelebihan susu kental. Ada […]
Read MoreAku merengkuh dingin sendu dengan napas satu satu Menghitung denyut waktu yang ajaibnya terdengar seperti senandung namamu yang aku saja belum tahu. . Sejumput api menari, mengejawantah rindu yang kehilangan tujuan. . Teriakan bisu, ngilu, semakin bisu tenggelam dalam lilin hijau yang membuat terang semu. . Di senyum simpul purnama, aku menusuki Dada. Dan sekarang […]
Read MoreSuatu siang sepulang kuliah dulu, saya dan beberapa teman, seperti biasa mengisi perut di kantin fakultas perikanan. Dan seperti biasa, kami tidak hanya makan. Kami mengobrol. Biasanya banyak topik. Kali ini topiknya adalah beberapa hal tentang si B. Si B itu gimana sih. ~Kata seseorang memulai pembicaraan. Iya. Dia kok kayak gak niat kuliah begitu. […]
Read MoreSaya memutuskan untuk mengeluarkan telepon genggam, dan membuka aplikasi kamera. Suatu malam, di ramainya pusat perbelanjaan. Modus kamera saya ganti ke kamera depan, dan mengajak lima kawan yang lain untuk berfoto. Dua dari mereka menolak. Didorong rasa malu. Ramai orang, alasannya. Orang-orang melihat, alasan lainnya. Saya menolak juga. Tetapi yang saya tolak adalah alasan mereka. […]
Read Moresumber gambar : Link Suatu sore di masa lalu, saya meringkuk di sofa ruang tamu. Saya memegangi telunjuk kanan yang berdarah setelah bermain perang-perangan dengan adik. Di ruas kedua jari telunjuk saya tertancap serpihan kayu, agak tebal dan cukup panjang. Meski Ibu saya sudah membersihkan luka dan darahnya, luka itu masih pedih dan perih, serpihan […]
Read MoreSumber Gambar : Link Suatu malam, saya merebahkan lelah di tempat tidur. Sepulang dari laboratorium melepas tanggung jawab harian penelitian untuk skripsi, tentang cendawan. Berjalan sendiri selalu membuat saya memikirkan banyak hal, melamunkan a sampai z, meski sebiasa berjalan sepulang dari laboratorium. Dan biasanya pikiran pikiran itu saya bawa ke kamar, bersama tubuh yang merebah. […]
Read More